Hal ini terjadi karena light meter kita tertipu oleh kondisi pencahayaan yang sulit, latar belakang terlalu terang (langit biru terang), sedangkan objek lebih gelap dari langit latar belakang. Jadi, jika kita melakukan metering ke langit, objek menjadi siluet, sedangkan jika kita melakukan metering ke objek langit jadi terlihat putih
Kondisi ini dapat diatasi dengan penggunaan lampu kilat atau flash. Tujuannya agar objek dan latar belakang terlihat jelas (tidak lebih atau siluet). Berikut adalah langkah-langkah pemotretannya:
1. Atur sudut / angle dan komposisi foto yang akan dibuat.
2. Gunakan modus manual kamera.
3. aktifkan atau gunakan lampu flash
4. Aturlah shuter speed yang aman agar kamera stabil (tidak goyang), biasanya saya mengatur shuter speed, 1/ISO atau 1/focal length lensa.
5. Lakukan metering ke langit, kemudian atur aperture sehingga indicator lightmeter kamera menunjukan exprosure yang under (bisa ½ ,1, atau malah 2 stop), biasanya dengan cara mengecilkan aperture, lalu atur focus.
6. Terakhir, pencet shuter kamera anda.
Teknik diatas terkadang memunculkan error berupa obyek yang difoto sedikit over. Hal ini bisa diatasi dengan mengecilkan aperture kamera dan menurunkan intensitas lampu flash. Jarak pemotretan dengan objek juga perlu diperhatikan dalam teknik ini. Jika menggunakan flash internal (GN 12-15), maka jarak pemotretan antara kamera dan obyek tidak boleh terlalu jauh (1-2 meter), sedangkan jika menggunakan flash external dengan GN yang lebih besar, maka jarak pemotretan boleh lebih jauh.
Berikut ini beberapa hasil negatif foto dari teknik diatas. Pemotretan dilakukan di tempat terbuka sekitar jam 11 siang. Kamera yang digunakan adalah nikon d70 dengan mode manual, output flash=full.
F/8 1/400 ISO 100
F/8 1/400 ISO 100
Sekian sharing pengalaman dari saya, mudah-mudahan artikel ini bermanfaat, jika ada yang kurang berkenan, mohon dimaafkan. tinggalin koment ya ^_^
Terima Kasih.
No comments:
Post a Comment