Popular Posts

Instagram

Blog Top Sites

website focuz photo studio

multiply

follow tweet kita juga ya

follow

Statistik

Search

Alexa Rank

Photography

Follow us

visitor

free counters

google translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

page rank

tukeran banner

Photobucket

videography

wedding & pre wedding

Poll

banner teman

Powered by Blogger.

Search This Blog

SMS GRATIS

Featured

virtapay

Popular Posts

SUBSCRIBE

About me

Contact Us

Name

Email *

Message *

Subscribe

Pages

Jalan-Jalan Menikmati Wisata Semarang

Liputan6.com, Semarang: Banyak tempat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang layak dikunjungi. Berbagai wisata, baik alam, religi atau kuliner tersedia di Semarang. Jalan-jalan menikmati tempat-tempat wisata di ibu kota Jateng ini merupakan pilihan tepat dalam mengisi liburan atau menyegarkan pikiran akibat aktivitas yang menumpuk.
Salah satu tempat wisata religi adalah Masjid Agung. Selain tempat ibadah, salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara ini digunakan sebagai hotel, perkantoran, dan toko suvenir. Bangunan utama masjid adalah menara setinggi 99 meter. Menara dibangun sesuai dengan 99 nama Allah.
Menara sering digunakan untuk menentukan awal Ramadan. Pengunjung yang tertarik untuk naik menara ini harus membayar Rp 3.000. Di atas menara, pengunjung dapat melihat suasana Kota Semarang melalui teropong hanya dengan memasukkan uang koin Rp 500.
Ada pula Pagoda Avalokitesvara di kompleks Vihara Buddhagaya Watugong. Tempat ibadah umat Buddha ini dibangun pada 2005. Bangunan setinggi 40 meter dan gaya arsitek Cina ini ditetapkan Museum Rekor Indonesia sebagai pagoda tertinggi di Indonesia.
Sementara wisata kuliner salah satunya dijumpai di Kampung Laut yang merupakan rumah makan terapung terbesar di Semarang. Rumah makan menawarkan berbagai menu seperti bandeng saus kampung laut, cah baby kailan, salad buah dan minuman jus jagung. Sambil makan, pengunjung dimanjakan pemandangan laut yang indah.
Wisata di Kabupaten Semarang juga tak kalah dengan di kota. Salah satunya adalah Hills Joglo Villa di kaki Gunung Ungaran. Kawasan ini menyuguhkan suasana pedesaan asri karena dikelilingi areal persawahan. Berbagai rumah joglo juga terdapat di sini. Salah satunya, rumah yang dibangun 1822 di Desa Godong. Beberapa furnitur di dalamnya masih asli.

Berbagai fasilitas, seperti kolam renang dan galeri ada di rumah ini. Ketika memasuki galeri, pengunjung dapat melihat aneka lukisan, keramik maupun gerabah antik. Antara lain, gerabah antik yang ditemukan di Pulau Jawa dan Bali. Ada pula keramik antik yang berasal dari Vietnam.
Pengunjung yang ingin bernostalgia ke zaman Belanda, dapat singgah di Museum Kereta Api Ambarawa, museum tertua peninggalan Belanda. Banyak terdapat jenis lokomotif, seperti lokomotif yang beroperasi pada 1900. Lokomotif berkecepatan 75 kilometer per jam ini masih berbahan bakar kayu bakar. Pengunjung bisa berwisata jalan-jalan dengan lokomotif bermesin uap dengan membayar sewa Rp 3,25 juta.
Setelah puas jalan-jalan, pengunjung dapat mengisi perut di Warung Makan Mba Toen. Makanan khas yang ditawarkan warung ini ialah pecel keong. Kenikmatan keong sawah ini bisa dilengkapi dengan sayuran kol,toge, sawi dan daun semanggi.
Ada pula Kampung Kopi Banaran di Jalan Raya Bawen, Ambarawa. Berbagai fasilitas ditawarkan di kawasan ini antara lain kolam renang, lapangan tenis, tempat bermain, perkemahan, dan aula. Pengunjung bisa mengelilingi kawasan ini dengan menggunakan kereta wisata dengan membayar Rp 4.000.
Tak hanya melihat perkebunan kopi, pengunjung menyaksikan pemandangan alam yang indah. Sebab pengunjung dapat melihat lima gunung sekaligus, yakni Sumbing, Gajah Mungkur, Kelir, Elomoyo dan Merbabu. Untuk menutup perjalanan menyusuri kebun kopi, pengunjung menikmati panorama matahari terbenam sambil ditemani secangkir kopi dan sepiring gorengan khas.(REN/Tim Melancong Yuk)

Article Source : www.semarang.go.id
< >

Foto-Foto Semarang Tempo Dulu

Semarang Tempo Doeloe

 
Sebuah Villa di Nieuw Candi Weg ( Candi Baru ) tahun 1939,
sekarang Jl. Sultan Agung


Stasiun Poncol tahun 1920 , milik SCS ( Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij ) 


De Iongh Plein - Nieuw Candi ( Candi Baru ) pada tahun 1930 sekarang menjadi Taman Diponegoro.


 
Simpang Empat jalan Pemuda tahun 1957
( perempatan Gendingan dilihat dari arah Barat )


 
Bundaran Tugumuda tahun 1930 ( sebelah kiri Jl. Imam Bonjol, sebelah kanan Jl. Pemuda )


Awal jalan Randusari ( sekarang Jl. Pandanaran ) tampak Gedung Lawang Sewu tahun 1930
 
   
Sebuah sudut pasar Johar pada tahun 1930 tempat para pedagang barang-barang klontong.

Lawang Sewu tampak dari depan



Lawang Sewu dahulu sebagai Stasiun Kereta Api 

Stasiun Tawang Semarang

 Gereja Blenduk Semarang



Image Source : http://www.semarangkota.go.id/cms/
 
< >

Foto-Foto Di Semarang

Focuz Studio Menerima Panggilan Untuk :

1. Pemotretan Prewedding Maupun Wedding
2. Video Shooting Dalam Acara Pernikahan Ataupun Acara Yang Lain
3. Pemotretan Photo Season Maupun Catalog






< >

Sitemap


< >