Popular Posts

Instagram

Blog Top Sites

website focuz photo studio

multiply

follow tweet kita juga ya

follow

Statistik

Search

Alexa Rank

Photography

Follow us

visitor

free counters

google translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

page rank

tukeran banner

Photobucket

videography

wedding & pre wedding

Poll

banner teman

Powered by Blogger.

Search This Blog

SMS GRATIS

Featured

virtapay

Popular Posts

SUBSCRIBE

About me

Contact Us

Name

Email *

Message *

Subscribe

Pages

TUTORIAL LEVITASI PHOTOGRAPHY


halo sobat... mungkin ada beberapa orang mengenal istilah levitasi.... APA ITU LEVITASI??? nah loh masih ada yang nggak tau ?? *tepokjidat
ya udah deh ni saya kasih tau :) baek hati
  • LEVITASI ADALAH : teknik fotografi yang membuat sesuatu atau seseorang tampak seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Inspirasi ini datang dari seorang Natsumi Hayashi, yang memajang foto-foto levitasinya dalam blognya yowayowacamera.com. Dengan model yang sedang melakukan aktifitas sehari-hari, namun dalam posisi seakan – akan melayang.
nah udah tau kan :) eh mau liat contoh gambarnya y :) oke deh saya kasii :* baek hati lagi :







nah keren-keren kan :) oke sekarang saya akan kasih tutorial levitasi tapi sebelum itu kalian harus tau dulu levitasi itu ada dua versi. levitasi photography & levitasi editing .

  1. levitasi photography : gambar yang diambil murni hasil dari gear kamera kita tanpa ada olahan digital.( model murni melompat untuk mendapatkan hasil levitasi )
  2. levitasi editing : gambar yang di ambil telah diolah didalam software olah data (photoshop) / ( model menggunakan alat bantu untuk menghasilkan gambar melayang 
nah sekarang kita akan bahas dua-duanya :

  1. LEVITASI TANPA EDITING :

  1. Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shoot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan-akan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
  2. Foto Levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, kamera pocket).
  3. Foto levitasi dengan kamera DSLR dapat memanfaatkan Burst Mode ( Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto- foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang pas mendapatkan momen ‘melayang’.
  4. Foto levitasi dapat dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat.
  5. Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
  6. Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih focus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed yang tinggi.
  7. Gunakan low angle, agar model terlihat lebih tinggi melayang.

Terbukti bukan, kalau kamera yang mahal atau canggih belum tentu menghasilkan foto yang bagus juga. Tapi, ide yang kreatif membuat semuanya menjadi menarik dan apik. Selamat mencoba…: )
Sumber : yowayowacamera.com dan berbagai sumber

  • TIPS UNTUK MODEL :
  Bagi model yang ingin mengambil pose menuju ke suatu arah, biasanya menekuk kedua kakinya ke belakang (sekitar 45 derajat) sesaat setelah melompat(air time) hal ini biasanya dilakukan guna membuat kesan si model sedang berjalan. Nah, bagi model yang sedang berlevitasi di tempat, biasanya berpose dengan kaki lurus ke bawah.
Gunakanlah berbagai aksesoris, guna memperkuat tema yang ingin diangkat, seperti payung, buku, sapu atau pun vacum cleaner.

Fotografi levitasi berbeda dengan jump shot yang hanya sekedar memperlihatkan model yang melompat. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami dengan ekspresi tanpa beban. Berekspresilah sewajarnya sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan. Lebih bagus jika model tidak melihat ke kamera (kesan candid).
Gunakan peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju lain supaya baju tak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat, untuk mendapatkan kesan levitasi yang sempurna.

Juga, bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi. Foto levitasi yang sempurna harus memperlihatkan rambut yang tetap rapi.

Stay safe! Jangan memaksakan diri melompat jika sudah lelah dan cari lokasi yang aman buat melompat.

  • TIPS UNTUK FOTOGRAFER :
Foto levitasi tanpa editing dapat dilakukan dengan kamera profesional (DSLR) maupun kamera saku (camera pocket).
Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan momen 'melayang'.

Pastikan cahaya (matahari) cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.

Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yang melayang dengan lebih fokus (frozen moment). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Shutter speed di atas 1/500 lebih baik.

Untuk kamera saku (pocket camera) bisa memanfaatkan Sport Mode untuk mendapatkan shutter speed tinggi. Sementara, untuk kamera ponsel karena tidak ada setting untuk shutter speed, sebaiknya melakukan foto levitasi outdoor dan memanfaatkan cahaya matahari langsung agar mendapatkan high shutter speed. (Sbh)

  1. LEVITASI DENGAN EDITING

Fotografi levitasi dengan editing (Photoshop Trick), dilakukan dengan alat bantu berupa meja, kursi, sling dan lain-lain.

 Model berpose melayang dengan alat bantu, kemudian alat bantu tersebut dihilangkan dengan software seperti Photoshop, Gimp dll. Photoshop Trick dipakai jika model ingin berpose melayang yang mustahil dilakukan dengan melompat. Atau jika melompat terlalu berbahaya karena memakai kostum yang rawan membuat model terjatuh.

Cara Membuat Foto Levitasi dengan Photoshop Trick



Foto yang diperlukan:
  • Foto background dengan menggunakan Tripod.
  • Foto background plus model yang berpose melayang di atas alat bantu. Komposisi foto harus sama dengan foto pertama. Gunakan Tripod agar komposisi foto terjaga.
  • Setelan kamera pada foto background dan foto yang ada model harus sama. Gunakan fitur manual.




Langkah-langkah di Photoshop:
  1. Taruh foto yang ga ada model di atas layer background/ layer yang ada modelnya. Caranya: pilih foto yang ada ga model > drag & drop layer yang ga ada modelnya ke layer yang ada modelnya
  2. Pilih ERASE tool 
  3. Hapus bagian-bagian yang tidak diperlukan/yang menutupi model
  4. Jika cahaya antara background dengan foto yang ada model berbeda, adjust lagi menggunakan Curves (Image > Adjustments > Curves).
 







nah oke kan :) silahkan bereksperimen sendiri salam jepret :)

http://focuz-studio.co.cc









< >

No comments:

Post a Comment