Popular Posts

Instagram

Blog Top Sites

website focuz photo studio

multiply

follow tweet kita juga ya

follow

Statistik

Search

Alexa Rank

Photography

Follow us

visitor

free counters

google translate

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF

page rank

tukeran banner

Photobucket

videography

wedding & pre wedding

Poll

banner teman

Powered by Blogger.

Search This Blog

SMS GRATIS

Featured

virtapay

Popular Posts

SUBSCRIBE

About me

Contact Us

Name

Email *

Message *

Subscribe

Pages

Tema Unik Foto Pre Wedding

Tagged Under : foto, party, pre wedding, tema



Foto prewedding sekarang uda seperti keharusan bagi sapa aja yang akan menikah. Nggak cuma buat dipajang di undangan tapi juga buat dipajang di galeri pesta pernikahan serta menjadi kenangan pribadi pasangan tersebut. Supaya kenangan terlihat lebih indah, pasti pengen fotonya beda dari yang lainnya kan?! Anda bisa coba ide berikut ini….
HOBI DAN MINAT

Telusurilah hobi dan minat anda berdua. Misal kalo anda hobi traveling, pemotretan bisa dilakukan di tempat yang pernah dikunjungi dan yang paling berkesan. Bisa yang menyimpan kenangan khusus seperti ketika pertama kali dia melamar anda.

PROFESI ANDA DAN PASANGAN

Mengambil dari ide ini ok juga lho! Misal, jika anda berprofesi sebagai arsitek, latar dari foto dapat berupa gedung yang sedang anda bangun atau konstruksi sebuah bangunan. Dengan konsep yang matang dan pose yang unik, pasti hasilnya juga lain daripada yang lain.

KENANGAN MASA LALU

Foto pre wedding anda bisa berupa perjalanan cinta anda berdua. Kalau cinta anda berdua berawal dari 1 kampus yang sama, pemotretan bisa diambil dengan latar kampus anda, lengkap dengan anda yang berdandan seperti dulu ketika masih menyandang status mahasiswa. Anda bisa mengingat kenangan yang paling indah pada saat anda pertama kali bertemu dengan pasangan anda sebagai posenya. Dijamin seru! Tapi anda harus pede karena yang pasti untuk mendapatkan feel kampus, tentunya pemotretan dilakukan pada hari kerja dimana perkuliahan berjalan. Anda tertantang?!

TEMPAT NONGRONG FAVORIT

Banyak tempat pemotretan yang memungut biaya mahal? Jangan khawatir, itu bukan halangan untuk mendapatkan foto pre wedding yang unik. Coba ingat-ingat tempat favorit anda dan pasangan untuk makan bareng atau hanya sekedar mengobrol menghabiskan waktu. Jangan khawatir jika itu sebuah rumah makan kecil di sudut kota. Dengan kejelian sang fotografer dan ekspresi anda, sebuah foto akan terlihat bercerita.

SUASANA SEHARI-HARI

Suasana sehari-hari membuat anda bisa bergaya suka-suka. Ekspresi spontan anda dan pasangan membuat hasil foto sangat berbicara. Fotografer akan mengambil secara candid sehingga ekspresi anda akan lebih terlihat.

AREA PUBLIK

Lokasi pemotretan bisa di tempat-tempat yang tidak biasa. Misalnya di tengah padatnya lalu lintas, di dalam busway, pasar kaget malam hari, halte, jembatan penyebrangan atau bahkan di Mall. Foto dengan ide ini sangat menarik dan membutuhkan keahlian fotografer juga keberanian anda dan pasangan untuk berpose dan berekspresi di area publik.

TEMPOE DOELOE

Memperhatikan detail sangatlah penting jika anda mengambil tema ini agar keseluruhan suasana pada saat itu terasa. Nggak hanya pakaian anda dan pasangan, latar foto dan properti yang mendukung haruslah dipersiaokan dengan matang.

ADOPSI FILM FAVORIT

Seperti pre wedding dari Adjie Pangestu, diambil dari 7 film ternama. Anda dapat mengambil judul film favorit anda berdua atau film yang mempunyai kenangan tentang anda berdua. Misalnya film yang anda tonton untuk pertama kalinya. Anda dapat meminjam kostum karakter film di toko yang khusus menyewakan kostum film. Soal pose anda bisa mempelajarinya dari poster atau kembali menonton film tersebut dengan pasangan anda, sambil mengenang kembali saat indah itu.

Makin bingung dengan banyaknya pilihan tema foto pre wedding?? Tenang… Sebelum akhirnya anda memutuskan suatu tema foto sebaiknya anda harus sepakat mengenai konsep foto. Misal indoor atau outdoor. Outdoor memang lebih menarik dan banyak dipilih karena ruang gerak lebih bebas, rileks, lebih natural dan fokus foto tidak jatuh pada anda karena ada background foto. Tapi biaya dan usaha yang lebih besar juga.

Jangan lupa juga bahwa foto pre wedding itu nanti juga dipajang di pesta pernikahan anda. Untuk itu sebaiknya disesuaikan dengan dekorasi pesta sehingga tidak terjadi tumpang tindih tema pernikahan.

Anda buka tipikal yang narsis dan doyan difoto? Lebih baik pilih tema foto yang natural. Karena kekuatan foto ini terletak dari adanya interaksi yang harmonis diantara anda berdua.

Jika anda dan pasangan tidak merasa fotogenik? Tenang… Ini bisa disiasati. Berposelah senyaman mungkin. Saat pengambilan gambar anda bisa saling melempar joke dan berkomunikasi seperti biasa. Berusahalah seolah-olah hanya anda yang berada di tempat itu. Tunjukkan rasa sayang anda melalui tatapan mata dan sentuhan-sentuhan kecil. Ingatlah kenangan-kenangan indah anda ketika dulu awal kisah cinta anda yang penuh warna.

Sumber : Pre wedding Jakarta

Tema apapun yang anda pilih semua haruslah disesuaikan dengan pribadi anda berdua. Ini pernikahan anda, anda lah yang akan menjadi raja dan ratu sehari. Semua perhatian akan jatuh kepada anda, untuk itu bebaskan pikiran anda dan buatlah foto pre wedding yang anda banget!!

Sumber : Pre wedding Jakarta & focuz photography
< >

Tes Pra Nikah

Tes Pra Nikah

Tagged Under :

Belum begitu banyaknya calon pengantin yang sadar untuk menjalani tes pra nikah karena beredarnya stigma klise “mau menerima pasanagan apa adanya”. Alasan lain yang sering diutarakan adalah mahalnya biaya tes (padahal anda mau dan mampu untuk melaksanakan pesta yang meriah), nggak punya waktu sampai ketakutan apabila nantinya ada masalah, calon pasangan akan meninggalkannya. Padahal hanya sedikit dimana ketika calon pengantin menjalani tes pra nikah dan ditemukan masalah kemudian mereka akan berpisah. Sedangkan ada beberapa kasus dimana pasangan yang tidak menjalani tes pra nikah akhirnya malah menemukan masalah serius ketika telah menikah, seperti adanya laporan seorang ibu yang mengalami obesitas meninggal saat melahirkan karena dia langsung hamil sesaat setelah menikah. Ada lagi laporan dimana sang suami tidak dapat melakukan hubungan suami istri dikarenakan adanya suatu penyakit tertentu, padalah keluarga kedua belah pihak terus-menerus menuntut adanya keturunan. Seharusnya kasus-kasus seperti ini dapat diminimalisasi bila sebelumnya sang pengantin menjalani tes pra nikah.
Tes pra nikah diliat dari benefitnya, harga dan sedikit waktu tidaklah ada artinya. Tes ini sebaiknya dilakukan 6 bulan sebelum dilaksanakannya pernikahan. Agar bila nantinya ditemukan adanya masalah, calon pengantin dapat melakukan terapi dan telah selesai sebelum hari H tiba. Ada beberapa tes yang mencangkup tes pra nikah.
* Tes Rhesus Darah
Kita orang asia memiliki rhesus positif pada umumnya dan rhesus negatif biasanya dimiliki oleh orang eropa. Banyaknya perkawinan antar ras yang belakangan terjadi menjadikan tes ini penting untuk dilakukan. Persilangan kedua rhesus dapat mengakibatkan keguguran berulang-ulang dikarenakan sel darah kita akan memakan sel darah janin.
* Torch
Tes ini khusus untuk calon pengantin wanita dimana bertujuan untuk mengetahui apakah kita memiliki bawaan virus toxoplasma, rubella, cytomegalo atau herpes. Virus-virus ini tidak berdampak pada kita tapi berdampak pada calon bayi kita nanti. Tes Torch di Indonesia masih relatif mahal, umumnya masih didahulukan tes toxoplasma dulu karena kasus rubella dan cytomegalo mesih jarang ditemukan di Indonesia.
* Tes Kesuburan
Buat cewek, tes yang dilakukan adalah tes kemampuan berovulasi (mengeluarkan sel telur). Sedangkan buat cowok adalah tes sperma, untuk mengetahui kualitas dan kuantitas spermanya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari tes yaitu keadaan rahim, keadaan psikologis dan gaya hidup.
Selain tes-tes diatas bisanya tes pra nikah juga dibarengi dengan tes darah, urin , gula darah dan hepatitis. Tentunya lebih baik mengantisipasi daripada menyesal belakangan karena pasangan anda merasa dibohongi. Bukankah jujur didalam suatu pernikahan itu adalah penting?!
Jika hasil tes anda tidak sesuai dengan harapan anda. Misalnya salah satu dari anda ada yang mandul. Keputusan mutlak ada di tangan anda bedua, apakah tetap meneruskan pernikahan dan siap menanggung akibatnya atau malah sebaliknya : membatalkan pernikahan. Sebaiknya anda menunjuk orang ketiga yang netral seperti penasehat pernikahan atau tokoh pemuka agama anda untuk memberikan pandangan kepada anda. Jangan mengikuti emosi dan perasaan. Pastikan kita telah mempertimbangkan secara matang untung-ruginya.
< >

Tips Memilih Tema Pre Wedding

Tips Memilih Tema Pre Wedding
Tagged Under : Tema Pre Wedding

Pilih Konsep Foto

Pilih outdoor atau indoor? Memilih konsep foto tujuannya adalah untuk menghemat waktu dan biaya. Untuk konsep outdoor memang sekarang banyak dipilih. Hal ini dikarenakan ruang gerak yang luas dan bebas membuat anda juga akan lebih rileks dan lebih natural. Apalagi fokus foto juga tidak terlalu mengarah kepada anda berdua karena ada latar belakang pemandangan atau background. Namun tentu saja, biaya dan effort-nya juga besar. Sesuaikan Dengan Dekorasi & Tema Pesta Anda

Apapun pilihan tema pre wedding anda, sebaiknya disesuaikan dengan tema pernikahan. Agar nantinya foto pre wedding tersebut akan senada dan masuk ke dalam dekorasi dan tema pesta anda.

Natural Aja Dech…

Jangan lupa dalam pemilihan tema pre wedding alangkah baiknya disesuiakan dengan kepribadian anda berdua. Agar nantinya ketika pemotretan semua akan berjalan lebih natural dan tidak terlihat canggung. Nah bagi anda yang merasa tipikal sedikit narsis, sebaiknya pilih konsep yang natural aja. Karena konsep natural itu menitik beratkan pada ekspresi dan interaksi yang harmonis dari anda berdua.

Yang Terakhir…Bebas & Lepas!

Merasa nggak punya secuil pun bakat model? Nggak usah khawatir karena anda memang bukan model profesional. Jadi anda tidak akan mendapatkan tuntutan apalagi komplain dari klien selayaknya jika anda model profesional. So cuek aja… Berposelah sesuka anda. Pose apapun yang membuat anda nyaman dan merasa happy. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa sayang anda terhadap pasangan. Ini bisa bermacam-macam bentuknya. Ada yang memang tatapan mata sudah cukup untuk menunjukkan rasa sayang ataupun ada yang sebaliknya dengan mengusili atau menggodanya hingga ngambek. Apapun bentuk rasa sayang anda, yang penting anda harus BEBAS dan LEPAS!!!

Sumber : www.yuantara.com
< >

Pernak-pernik Foto Pre Wedding

Pernak-pernik Foto Pre Wedding

focuz photography

Satu buah foto bisa mengeluarkan ribuan kata-kata. Dia mampu bercerita banyak hal. Jika Anda ingin berbagi kisah menarik kepada orang lain, pajanglah foto-foto kenangan Anda dalam beberapa bingkai. Selanjutnya, biarkan orang menikmati “cerita” yang mengalir dari foto yang Anda pajang tadi.
 
Begitu juga dengan foto-foto prewedding. Foto-foto pre wedding adalah cuplikan masa-masa indah calon kedua pengantin sebelum memasuki jenjang pernikahan. Kelak, foto-foto itu akan menjadi kisah masa lalu yang indah untuk diceritakan kepada anak dan cucu. Foto pre wedding juga bisa menjadi obat penawar ketika sebuah rumah tangga memasuki saat yang suram dan getir. Dengan melihat foto-foto masa lampau yang penuh kebahagiaan, kekuatan terhadap komitmen yang telah dibuat sebelumnya bisa menyala dan kembali “hidup”.
 
Ada dua macam fotografi pre wedding, yakni outdoor pre wedding dan indoor pre wedding. Kebanyakan calon pengantin lebih memilih pemotretan outdoor pre wedding ketimbang pemotretan indoor pre wedding. Sebab, dalam outdoor pre wedding, selain lokasinya bervariasi, calon pengantin juga bisa lebih berekspresi dan menikmati sesi pemotretan.
 
Outdoor PreWedding Photography 

 
 
Dibanding dengan fotografi indoor, tentunya fotografi outdoor memiliki keunggulan tersendiri. Meskipun sang fotografer dalam fotografi indoor dapat mengatur sendiri sumber dan arah cahaya lampu kilat (blitz), hasil fotonya tidak bisa menyamai hasil fotografi outdoor.
 
Sama seperti semua elemen dalam dunia pernikahan, foto pre-wedding juga memiliki tren sendiri. Pada awalnya, banyak pasangan yang memilih lokasi pemotretan di museum, taman kota, kebun teh di daerah puncak, atau di pantai. Pose-posenya pun masih terbilang klasik: berpegangan tangan seraya berpelukan atau memandang satu sama lain.
 
Lalu, mungkin karena merasa lokasi-lokasi tadi sudah biasa, banyak pasangan yang memberanikan diri melangkah ke kelas yang lebih tinggi, misalnya dengan memilih pemotretan outdoor yang lokasinya terbilang jauh, seperti di Singapura, Eropa, atau Amerika. Bahkan dalam urusan posenya, sudah banyak pula yang menerapkan style ala majalah fashion.
 
Dalam fotografi pre wedding, sedikitnya ada lima faktor yang sangat mempengaruhi hasil foto outdoor. Kelima faktor tersebut yakni:
 
Konsep yang Matang
 
Contoh konsep foto yang paling sederhana adalah yang menerapkan tema casual. Di sini calon pengantin cukup mengenakan pakaian santai/casual seolah-olah mereka sedang berlibur di sebuah tempat atau daerah yang menyenangkan. Kostum kedua calon pengantin harus sesuai dengan tema yang akan diangkat. Jangan mengenakan kostum yang sobek, warnanya pudar, atau terkena noda karena bisa mengganggu foto secara keseluruhan. Juga jangan memakai kostum yang tidak nyambung dengan konsep.
 
Konsep lainnya bisa diciptakan sesuai kehendak hati, misalnya bertema profesi atau hobi. Sebagai contoh, memakai kostum tentara, polisi, pilot, dan lain sebagainya. Atau bisa juga dengan melakukan kegiatan seperti memancing, menyelam, hiking, piknik, dan lain-lain.
 
Kecakapan sang Fotografer
 
Dalam memotret, sang fotografer dituntut untuk pandai memilih sudut, memilih lokasi, dan tentunya mahir dalam men-setting kameranya agar bisa memotret obyek sesuai dengan situasi dan kondisi yang dibutuhkan.
 
Sumber cahaya, arah lampu, serta angle juga termasuk di dalamnya. Misalnya, jika yang ingin dibangun adalah suasana hutan, maka segi cahaya harus dibuat dengan sedikit gelap. Atau jika background-nya sebuah istana, maka dengan bantuan sedikit peralatan, pengaturan tata lampu, serta permainan warna yang jelas-jelas menonjolkan keadaannya, maka anda akan benar-benar serasa berada di istana.
 
Yang lebih penting adalah fotografer jenis ini harus benar-benar berpengalaman dalam memotret foto landscape atau pemandangan. Sebab, fotografer indoor belum tentu mahir saat beraksi di alam terbuka. Begitu juga sebaliknya, fotografer outdoor belum tentu mahir memotret obyek di dalam studio.
 
Peralatan yang memadai
 
Fotografer landscape memerlukan peralatan-peralatan tertentu untuk mengabadikan foto-foto dengan baik, mulai dari kamera RLT (refleks lensa tunggal), SLR (Single lens Reflex), tripod, lensa wide/super wide, CPL filter, ND filter, Graduated ND filter, Graduated color filter, atau Bubble level, hingga laptop.
 
Kadang keberadaan peta (atau mungkin GPS) juga membantu fotografer dalam menemukan tempat atau spot bagus, khususnya bila sedang hunting di daerah yang tidak ketahui atau lokasi yang baru.
 
Memang, dengan semakin mudahnya penggunaan software dan semakin canggihnya feature software pengolah gambar, kesalahan pada saat pemotretan bisa diatasi. Tapi penggunaan alat-alat tersebut kadang tidak diperlukan. Sebab, yang terbaik tetap saja foto yang natural atau yang tidak “dipermak” habis-habisan.
 
Lokasi Pemotretan yang Cocok
 
Jangan asal memilih lokasi pemotretan, pilihlah lokasi yang betul-betul indah untuk diabadikan. Jika lokasi pemotretan kurang indah, biasanya fotografer hanya akan mengambil foto-foto secara close up. Jika memang demikian, maka hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan hasil foto studio. Cuaca di lokasi pemotretan juga berpengaruh sekali terhadap keindahan hasil akhir foto outdoor. Tapi, biasanya, yang menjadi lokasi pemotretan pre-wedding adalah museum-museum, taman kota, kebun teh di daerah puncak, atau pantai.
 
Bisa juga lokasinya adalah tempat favorit yang biasanya dikunjungi si pasangan, misalnya tempat makan atau tempat khusus untuk sekedar mengobrol menghabiskan waktu. Dan jangan khawatir meskipun tempat itu hanyalah sebuah rumah makan kecil di sudut kota. Sebab, dengan kecapakapan dan kejelian sang fotografer, serta ekspresi “hidup” kedua calon pengantin, fotofoto yang dihasilkan akan terlihat “bercerita”.
 
Atau bisa juga menggunakan latar kampus bila memang kedua calon pengantin bertemu pertama kali di kampus yang sama, lengkap dengan dandanan seperti dulu ketika masih menyandang status mahasiswa. Calon pengantin juga bisa mengingat kenangan yang paling indah pada saat pertama kali bertemu dan mengejawantahkannya dalam bentuk pose-pose. Dijamin seru!
 
Bahkan tempat-tempat yang tidak biasa juga bisa dijadikan latar yang menarik, misalnya di tengah padatnya lalu-lintas, di dalam bus transJakarta, di pasar kaget malam hari, halte, jembatan penyeberangan, atau bahkan di mal. Pemoteratan dengan ide-ide tidak biasa ini sangat menarik dan membutuhkan keberanian karena si pasangan harus berekspresi di area publik.
 
Pose dan Ekspresi
 
Faktor yang kelima ini juga tak kalah penting. Sebab, seindah-indahnya sebuah foto, jika model yang difoto tidak bisa berpose dan berekspresi, tentunya keindahan hasil foto jadi berkurang. Banyak pasangan yang tidak biasa menjalankan sesi ini. Entah lantaran tidak biasa difoto dengan berbagai pose tertentu atau karena fotografernya kurang pandai mengarahkan. Dan akhirnya yang didapat adalah senyum yang dipaksakan. Oleh sebab itu, fotografer harus pandai menciptakan suasana yang nyaman, sehingga calon pengantin bisa nyaman, tersenyum, bahkan tertawa bebas saat pemotretan.
 
Untuk mendapatkan suasana bahagia saat pemotretan, biasanya fotografer membiarkan pasangan bermain-main sendiri seakan-akan tidak sedang difoto. Si pasangan sebisa mungkin bersikap seolah-olah menjadi dua anak remaja yang sedang dimabuk asmara. Pada saat itulah biasanya tawa lepas dari pasangan muncul. Sebab, tertawa adalah cara termudah dalam memunculkan karakter bahagia. Jadi, perbanyak tawalah saat menjalani sesi pemotretan ini
 
* dari berbagai sumber
Foto: www.alexmoi.net
         focuz photography 
< >